Selasa, 01 November 2022

KARATE

 Pengertian Karate 空 手 adalah salah satu seni beladiri yang lahir dari Jepang dan dipengaruhi dengan seni bela diri Cina yang bernama Kenpo. Bela diri ini hanya menggunakan tangan kosong dan tidak memegang atau menggunakan senjata apapun.

Seni bela diri karate pertama kali masuk ke Jepang melalui Okinawa, dan awal mulanya dipanggil atau disebut dengan Tote yang artinya adalah “Tangan China”.

Olahraga karate ini memiliki tujuan utama yaitu mempertahankan dan juga sekaligus melindungi diri dari ancaman dan juga untuk menjaga kesehatan.

Sejarah Karate di Dunia

bela diri karate
(Okezone Sport)

Negara Jepang awalnya mengembangkan seni bela diri Karate yang yang asal sebenarnya dari China dan diciptakan oleh guru Budha yang Agung bernama Darma.

Masuknya tinju asal China ke Jepang ini melalui Okinawa atau yang biasa disebut dengan Tote terjadi sekitar abad ke-16 masehi.

Karate pertama kali masuk ke Jepang di pulau Okinawa dengan penduduk ada yang berasal dari China. Saat itu pulau Okinawa sedang dijajah oleh Jepang. Saat itu Jepang membuat peraturan bahwa tidak ada satu penduduk pun di pulau Okinawa yang boleh memiliki senjata.

Hal ini membuat seorang pedagang dari China mengajarkan penduduk setempat bela diri tangan China atau Tote secara diam-diam.

Setelah beberapa waktu dijajah, pulau Okinawa pun menjadi bagian dari Jepang tepatnya sekitar abad ke-19. Karena bela diri tTote sudah sangat melekat di sana Tote pun menjadi banyak dipelajari masyarakat Jepang.

Seiring bertambahnya waktu bela diri ini mengalami perubahan pada pola gerakannya sehingga diubah nama menjadi Okinawa-te.

Setelah sekian lama bernama Okinawa-te, salah satu guru besar Gichin Funakoshi yang merupakan pengembang Okinawa-te ini mengubah nama Tote menjadi karate. Pada !) Oktober 1970 akhirnya dibentuk WKF (World Karate Federation) yang mengatur semua hal mengenai karate di seluruh dunia.

Sejarah Karate di Indonesia

sejarah karate
(Pinternesia)

Di Indonesia, masuknya Karate dipelopori oleh Mahasiswa asal Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikannya di Jepang antara lain bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan juga Karyanto. Mereka mengenalkan salah salah satu aliran Karate yaitu Shotokan kepada masyarakat di Indonesia.

Mereka kemudian mendirikan sebuah Dojo pada tahun 1963 di Jakarta dan membentuk sebuah wadah bernama PORKI (Persatuan Olahraga Karate Indonesia) sebagai perkumpulan karate.

Kemudian datang lagi mahasiswa lain yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin yang juga telah menyelesaikan pendidikannya di Jepang membawa karate.

Karate di Indonesia sendiri bukan hanya diajarkan oleh para mahasiswa lulusan Jepang saja namun dibantu juga oleh kedatangan para ahli karate dari Jepang asli seperti Masatoshi Nakayama Shotokan, Oishi Shotokan, Nakamura Shotokan, Kawawada Shotokan, Matsusaki Kushinsyu, Masutatsu Oyama Kyokushinryu, Ishilshi Gojuryu dan juga Hayashi Shitoryu.

Karena hangatnya sambutan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia terhadap karate ini menyebabkan seni bela diri ini berkembang dengan sangat cepat dan besar. Namun PORKI selaku perkumpulan karate terbesar di Indonesia mengalami perpecahan karena adanya ketidaksepahaman.

Terbentuknya Forki

Pada tahun 1972 dibentuklah kembali organisasi baru bernama FORKI (Federasi Olahraga Karate Do Indonesia) yang ditujukan untuk menyatukan kembali karate di Indonesia yang kemudian dijadikan sebagai induk semua organisasi karate di Indonesia. Hingga saat ini sudah banyak sekali organisasi karate tersebar luas di Indonesia.

FORKI sendiri kini telah menjadi perwakilan WKF di Indonesia. Dan dengan adanya bimbingan serta dukungan dari FORKI, para karateka di Indonesia dapat mengikuti kejuaraan karate dunia.

Forki atau (Federasi Olah Raga Karate – do Indonesia) memiliki lambang yang dimana arti dari lambang lambang FORKI yang berbentuk segi lima dengan garis bawah membentuk sudut melambangkan olah raga karate yang dibina oleh FORKI, berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah Karate.

Tujuh buah lingkaran yang melambangkan keolahragaan karate serta Sapta Prasetia FORKI. Gambar huruf K yang menggambarkan seorang karateka yang sedang siap sedia.

Warna Kuning yang melambangkan keagungan, warna hitam yang melambangkan keteguhan tekad. Warna merah yang melambangkan keberanian dan warna putih yang melambangkan kesucian.

Berdirinya Inkai

Perkebangan akarate di Indonesia akhirnya membuat beridiri sebuah lembaga yang berfokus pada pengmabangan karate di Indonesia, yaitu INKAI (INSTITUT KARATE DO INDONESIA).

INKAI memiliki lambang yang dimana arti dari lambang seperti lambang bulatan bumi berwarna Merah Putih yang diikat dengan Sabuk Hitam di dalam sebuah lingkaran yang berwarna dasarnya kuning. Hal ini melambangkan anggota INKAI yang bersatu kepada ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip-prinsip karate-do

0 comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

About

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

Blogroll

About

Copyright © Pelajaran Online[RISA] | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com