Jumat, 25 November 2022

Dinasti Umayyah

 Mengenal Sejarah, Masa Kejayaan, dan Pendiri Dinasti Umayyah


Pendiri Dinasti Umayyah – Jika membahas tentang Dinasti Umayyah, maka tak asing lagi dengan perjuangan Rasulullah SAW dalam berdakwah menyebarluaskan agama Islam. Grameds pastinya tahu, setelah wafatnya Rasulullah dan para sahabat seperti, Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, terjadilah pembentukan kepemimpinan baru yaitu Dinasti Umayyah. Awalnya kepemimpinan Islam setelah Khulafaur Rasyidin diserahkan kepada anak dari Ali bin Abi Thalib, yaitu Hasan. Namun, karena Hasan fokus untuk menyatukan umat muslim yang waktu itu sedang terjadi konflik, maka kepemimpinan diserahkan kepada sahabat lainnya.

Pendiri Dinasti Umayyah


Dinasti Bani Umayyah lahir pada tahun 41 H atau 661 M. Adapun pendiri dari dinasti ini adalah Muawiyyah bin Abi Sufyan. Muawiyyah memiliki julukan yang terkenal yaitu Abu Abdurrahman dan Al Quraisy Al Umawi Al Makki.


Ia merupakan sosok laki-laki yang tinggi dengan kulit putih sekaligus tampan dan berwibawa. Selain itu, Khalifah Umar bin Khattab juga pernah menjelaskan perawakan Muawiyyah yang disebutnya seseorang yang bergaya seperti raja dan menyukai kebersihan. Hal ini wajar, mengingat Muawiyyah memang lahir dalam keluarga terpandang di Mekkah.


Muawiyyah sendiri merupakan anak dari Abu Sufyan dan Hindun binti Utbah yang dulunya menentang ajaran agama Islam Rasulullah. Tempat lahirnya di Khaif, Mina sebelum 15 tahun sebelum hijrah. Keluarga Muawiyyah ini baru memeluk agama Islam setelah peristiwa Fathu Makkah atau pembebasan Mekkah oleh Rasulullah pada tahun 630 M.


Setelah memeluk agama Islam, Rasulullah mengangkat Muawiyah sebagai salah satu penulis wahyu. Hal ini sesuai dengan komunikasi Rasulullah dengan Malaikat Jibril. Meskipun sebelumnya, Muawiyyah adalah seseorang yang sangat menentang Rasulullah.


Namun, begitu lembutlah hati Rasulullah kepada orang-orang yang bertaubat dan berhijrah memeluk agama Islam. Tercatat bahwa Muawiyah menjadi juru tulis wahyu hingga Rasulullah SAW wafat pada tahun 632 M. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi komandan militer Islam dalam peperangan di bawah Panglima Abu Ubaidah bin Jarrah.


Sebelum mendirikan Dinasti Umayyah, Muawiyyah sendiri merupakan seorang gubernur Syam pada masa khalifah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan, ia berhasil menyatukan seluruh wilayah negeri Syam dengan kemampuannya memimpin suatu negara.


Selain itu, Muawiyyah juga telah memperkuat posisinya dengan kekuatan militer yang baik. Ia bahkan banyak menghabiskan hartanya untuk mengumpulkan orang-orang dengan kemampuan militer yang baik. Muawiyyah juga mendorong Umar membentuk angkatan laut, namun Umar menolak.


Baru setelah kepemimpinan Khalifah Utsman lah, angkatan laut dibentuk sesuai nasehat Muawiyyah. Ia merupakan seorang pemimpin yang cakap dalam peperangan. Kemampuannya pun diakui oleh Rasulullah SAW.


Muawiyyah sendiri wafat pada tahun 680 M. Setelah berkuasa dan berjasa dalam dinasti Umayyah selama kurang lebih 20 tahun. Ia meninggal karena sakit yang cukup lama di usianya yang ke 80 tahun, kemudian ia dimakamkan di Babus Shaghir, Damaskus.


0 comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

About

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

Blogroll

About

Copyright © Pelajaran Online[RISA] | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com